Dalam kehidupan kita
sehari-hari, kita percaya bahwa kebohongan akan membuat manusia terpuruk dalam
penderitaan yang mendalam, tetapi kisah ini justru sebaliknya. Dengan adanya
kebohongan ini, makna sesungguhnya dari kebohongan ini justru dapat membuka
mata kita dan terbebas dari penderitaan, ibarat sebuah energi yang mampu
mendorong mekarnya sekuntum bunga yang paling indah di dunia. Itulah Kebohongan
orang tua pada anaknya. Apa bukti bahwa mereka suka berbohong pada anaknya?
Cerita bermula ketika masih kecil,
sebut saja si Andi, terlahir sebagai seorang anak laki-laki di sebuah keluarga
yang miskin. Bahkan untuk makan saja, seringkali kekurangan. Ketika makan, sang
Orang Tua sering memberikan porsi nasinya untuk Andi. Sambil memindahkan nasi
ke mangkuk Andi, Orang Tua berkata : “Makanlah nak, aku tidak lapar”.